Kamis, 24 Mei 2012


PROBLEMATIKA BAHASA INDONESIA

I Pendahuluan
Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku yang tinggal di beberapa pulau. Negara Indonesia memiliki bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat penting kedudukannya dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia diajarkan sejak kelas 1. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang dijadikan status sebagai bahasa persatuan sangat penting untuk diajarkan sejak anak-anak.
Metode pengajaran bahasa Indonesia tidak dapat menggunakan satu metode karena bahasa Indonesia sendiri yang bersifat dinamis. Bahasa sendiri bukan sebagai ilmu tetapi sebagai keterampilan sehingga penggunaan metode yang tepat perlu dilakukan. Pencarian penulis di beberapa artikel baik melalui internet mapun perpustakaan daerah belum banyak ditemukan hasil-hasil penelitian metode terbaik pengajaran bahasa Indonesia. Pengajar Bahasa memiliki suatu kewajiban untuk mempertahankan keberadaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sekaligus memperjuangkan Bahasa Indonesia dapat diterima dan membuat tertarik bangsa lain untuk mempelajarinya.

II Permasalahan
-       Pengertian ?
-       Problematika bahasa indonesia ?

III Pembahasan
Pengertian
Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan masyrakat Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki nilai historis, nilai politis, nilai sosiologis, dan nilai estesisyang tidak dapat dilepaskan dari keberadaan bangsa Indonesia.
Tujuan mempelajari bahasa Indonesia adalah agar dapat berbahasa Indonesia daengan baik dan benar. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan berbahasa sesuai dengan situasi kebahasaan  yang dihadapi dan sesuai dengan kaidah-kaidah atau ketentuan bahasa yng berlaku.
Bahasa Indonesia juga memiliki beberapa fungsi , yaitu sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantarresmi di lembaga-lembaga pendidikan, (3) bahasa resmi dalm perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, (4) bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan, pemanfaatan ilmu pengetahuan, dan pemanfaatan teknologi modern.

Problematika Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam konteks Negara Kesatuan RI. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang diikrarkan pemuda 28 Oktober 1928. Kemudian secara politis Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa Negara/bahasa nasional dalam UUD, 18 1945. Sejak saat itulah bahasa Indonesia berdiri di tempat tertinggi di negeri ini. Namun di tempat berdirinya itu bahasa kita “menangis”. Berbagai persoalan menimpa bahasa Indonesia.
Beberapa masalah yang belum juga menemukan penyelesaiannya adalah sebagai berikut.
-       Kaidah bahasa Indonesia (KBBI, EYD, TBBBI) lambat diupdate, sehingga banyak teori bahasa Indonesia yang kurang lengkap dan tidak konsisten.
-       Sebagai buntut poin a, bahasa Indonesia sering dirasa kurang populer atau kurang tepat digunakan dalam teknologi informasi, susah menemukan padanan kata yang tepat.
-       Kurang perhatian pemerintah dalam penegakkan kaidah bahasa Indonesia, pengembangan, dan pendidikan bahasa.
-       Tersisihkan karena faktor budaya, masuknya bahasa asing dan bahasa daerah yang tidak terkendali.
-       Faktor lainnya dari dalam bahasa itu sendiri, maupun dari luar.
Seperti dikatakan dalam pembuka di atas, bahasa Indonesia itu suram. Setidaknya hal ini berlaku bagi mereka yang menganggap belajar bahasa Indonesia itu kurang prospektif, dan bagi mereka yang ‘belajar’ dengan setengah hati. Inilah salah satu problem utama bahasa Indonesia, yaitu kurang diminati dan dicintai oleh pemiliknya sendiri terutama generasi muda.
Akibatnya, bahasa Indonesia hanya menjadi syarat formal kelulusan dan tidak juga digunakan secara konsisten dalam situasi formal. Selain itu hanya sebagai syarat formal pendidikan di berbagai jenjang, bahasa Indonesia hanya menjadi teori-teori yang kurang aplikatif juga.

IV kesimpulan    
Bahasa dapat menunjukkan keluhuran suatu bangsa.Apabila kalangan terdidik bangsa Indonesia tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar maka hal ini menjadi sebuah ironi.Selain banyaknya pengguna bahasa Indonesia yang belum memahami kaidah-kaidah berbahasa yang baik dan benar dapat mengancam eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bhas resmi.Berbahasa yang baik dan benar menjadi tuntutan pada msa sekarng, utamanya untuk kalangan cerdik-pandai.semoga problematika bahasa Indonesia bisa teratasi sedikit demi sedikit.
V Penutup   
Demikianlah makalah di susun sesuai dengan kemampuan saya, dan tentunya msih juh dri kesempurnaan. Maka dari itu saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini semoga bermanfaat bagi pembacanya,amin.


DAFTAR PUSTAKA

Rumaningsih,Endang,2009,Mahir Berbahasa Indonesia,Cetakan II.Semarang: Rasail
http//bw-bahasa indonesia.net/index.php?option=com_content&task=view&id=21itemid=36


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan anda berkomentar . . . . .